Juk (죽) adalah bubur khas Korea yang terbuat dari bahan palawija seperti beras, kacang kedelai, wijen, dan kacang tanah yang direbus. Bahan-bahan tambahan untuk isi juk antara lain abalon, ayam, kacang pinsu, sayuran, ginseng dan ikan. Orang Korea menikmati juk selagi masih hangat, terutama di pagi hari. Juk bermanfaat bagi kesehatan dan baik untuk pencernaan karena teksturnya lembut. Tradisi memasak juk sudah lama dipraktikkan orang Korea, namun resep masakannya baru tertulis pada zaman Dinasti Joseon (1397-1910). Tradisi orang Korea pada masa Joseon selalu menyajikan juk untuk orang tua di pagi hari di istana dan rumah rakyat biasa. Bubur ini bisa dimakan sebagai ganti nasi bersama lauk-pauk lain. Pada musim dingin khususnya pada hari Dongji (titik balik musim dingin), juk dimasak dengan kacang merah yang dipercaya dapat mengusir arwah jahat karena para setan tak suka dengan warna merah.
Leave a Reply